Rabu, 29 Februari 2012

awal, akhir, keputusan dan keikhlasan

3 tahun yang berharga. Dimulai dr aku mengenal dia lebih jauh. Pertama kalinya dia melontarkan senyumannya yang lebar. Pertama kalinya aku merasa malu. Pertama kalinya aku dekat, lebih dekat, dan merasa sangat dekat. Pertama kalinya aku menangis. Pertama kalinya aku merasa dag dig dug. Dan untuk kali pertama aku merasakan rasa rindu. 
3 tahun bukan waktu yang singkat, tapi juga bukan waktu yang panjang. Seiring berjalannya waktu yang memang tidak bisa berhenti, inilah saatnya. 3 tahun akan segera berakhir. Sedih rasanya, mungkin juga senang. Tapi, waktu juga yang pernah membuat kita bersatu. Rasanya kurang adil jika hanya menyalahkan sang waktu. Tapi ini juga bukan salahmu atau salahku. Cepat ataupun lambat, waktu akan semakin terasa berubah. Dimulai dari kita yang masih malu-malu. Dan sampai sekarang. 
Aku selalu berfikir, ketika waktu terus berjalan, dan perpisahan antara kita semakin dekat, apa yang akan terjadi? Apa hanya aku yang akan merasa bersedih? 
Setiap hari aku selalu berdoa. Jangan pernah ada perpisahan Tuhan. Jangan pernah ada. Aku masih ingin tetap disana. Dihati kecilnya. Aku benci jika harus berkata jujur tentang ini, tapi. Apa lagi yang bisa aku katakan? Jika berdiri dihadapanmu pun saja aku tak bisa. 
Aku terlalu penakut untuk bertanya. Terlalu lemah untuk menerima kenyataan. Terlalu buruk untuk orang yang sedang belajar sabar. Aku tak pernah bisa, aku tak pernah mengerti, dan aku pun tak pernah tau bagaimana cara mengatakannya. Banyak hal yang perlu kamu tau dan pahami. Tak ada kata atau kalimat yang mampu mengartikan semua ini. Kata cinta tak pernah cukup untuk mengungkapkannya. Kisah romeo dan juliet pun terasa kurang dari kisah kita. 
Aku tak ingin melewati semua sendiri. Aku ingin tetap berdua. 
Tapi hal yang perlu kau ingat, dan harus selalu kau ingat. Aku selalu ada disini. Kapanpun kau ingin kembali, aku selalu ada. Hari ini, esok atau kapanpun. Aku selalu berdiri tegak dibelakangmu. Untuk selalu mendukungmu. Walaupun hanya sebatas doa. 
Jangan pernah ragu untuk melangkah. Bahagiakan orang-orang yang menyayangimu. Buat mereka bangga. Dan aku akan menjadi orang pertama yang tersenyum melihatmu dikelilingi orang-orang yang menyayangi orang yang aku sayangi. 
Kenanglah aku. Kuharap masih ada ruang untukku. Kuharap bukan hanya aku yang merasakannya. Semoga selama ini perasaan kita sama. Tak pernah ada perasaan terpaksa, terbebani, kasihan ataupun yang lainnya terkecuali rasa saling menyayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar